Yamaha MX 135 LC
Kehadirannya di pasaran bebek jantan memang memberi warna baru dalam jagad motor underbone (bebek) di Asean. Sebab jauh dari fitur bebek sebelumnya, MX hadir dengan fitur lebih. Dilengkapi pendingin radiator dan monosok, dua point ini yang selalu menjadi prioritas pertimbangan konsumen memilih MX. Dengan banderol bermain di Rp 15 jutaan, MX seakan memberi value for money yang lebih.
Meski sudah memiliki dua varian bebek, Vega-R dan Jupiter-Z, PT YMKI begitu pede saat merilis motor yang dikembangkan bersama oleh pabrikan Yamaha di Asean itu. MX, menyasar segmen berbeda sehingga tak jadi predator bagi saudara-saudaranya itu. Justru MX menjadi momok merek lain sekaligus memangsa sebagian pasar motor sport.
Kehadiran MX lambat laun juga mempolakan kebiasaan konsumen untuk ke bengkel resmi. Sebab, teknologi yang disandangnya memang ”memaksa” pemakainya ketergantungan dengan bengkel resmi. Sebut saja yang rada rentan buat diotak-atik sendiri atau bengkel jalanan, misalnya ; adanya sentral beberapa sensor water temp, suhu mesin, limiter rpm dan Throtle Position Sensor (TPS).
Karena terbiasa memasrahkan perawatan ke bengkel resmi, mesin MX dapat terawat lebih benar pada pakemnya. Lalu bagaimana perawatan buat Jupiter MX yang telah menginjak umur enam tahun ? Berikut saran Samsul divisi spare part bengkel dan diler resmi Yamaha Kartika Setia di kawasan Raya Kendangsari, Surabaya. pid
PERHATIAN SEPUTARAN HANDLING
Homestir Jupiter MX kesannya praktis, aman dan licin, dengan pemakaian rumah plastik sebagai dudukan peloran. Namun dalam prakteknya kalau kurang vet dan jarang dilakukan perawatan, bantingan kemudi terasa berat. Mengatasinya, mesti dibutuhkan pembongkaran perangkat stang kemudi dan lakukan pemeriksaan pada tingkat gerusan bantalan peloran atas bawah.
Bila dipastikan masih mulus dan bagus, cuci saja pelorannya dengan bensin dan beri pelumas baru jenis vet.
Bushing monosok
Kalau selama ini spiral dan peredam kejut monosok Jupiter MX dikenal bandel dan tahan lama, maka tak salah monosoknya banyak dijadikan alternatif saat memodif suspensi. Tapi gejala yang acap timbul di perangkat ini ada di bagian bushing atas bawah nya. Di mana karet bushing sudah getas. Kalau sudah begitu, kestabilan jadi berkurang. Hal ini akan terasa saat dipakai menikung, kontrol monosok jadi berkurang dan ban belakang mudah drible.
Untuk pengecekannya, standar tengah lebih dulu, kemudian naik turunkan roda belakang dengan tangan. Kalau timbul speeling, bushing monosok saatnya dilakukan penggantian. pid
KOMPONEN BANDEL, CUKUP PENGECEKAN RUTIN
Ada sejumlah sisi yang perlu diperhatikan pada dapur pacunya kala usianya sudah melewati lima tahun. Antara lain :
Ruang bakar
Pemakaian 4 buah katup seperti yang diaplikasi MX, memang banyak kelebihan, tapi ada juga kekurangannya. Makin banyaknya katup tingkat kebocoran yang dihasilkan juga semakin besar. Sebab, tradisi katup bocor biasa disebabkan kerak yang hinggap di dudukan katup atau kepala katup.
Bila di bebek dengan single over head cam tingkat kebocorannya hanya diplot oleh 2 katup. Maka pada 4 katup, ke 4 nya berpeluang dihinggapi kerak. Itu sama halnya dengan tingkat kebocoran yang dihasilkan juga semakin besar.
Pencegahan sejak awal bisa dilakukan dengan rajin memakai BBM dengan oktan lebih tinggi, seperti Pertamax atau Pertamax Plus. Namun bila sudah terlanjur ruang bakar ditimbuni kerak, lakukan pembongkaran silinder cop. Dengan menskir ulang dudukan katup nya.
Piston
Yamaha mengklaim piston yang dipakai MX bisa bertahan sampai 5 tahun. Tapi hal itu mesti ditunjang dengan penggantian pelumas yang rutin, dalam arti bisa dilakukan lebih awal. Konteks demikian ini erat kaitannya dengan tipikal empat katup yang diaplikasi MX, di mana semburan power mesin dipastikan lebih agresif. Agar vibra yang diterima piston saat naik turun di silinder tetap terlapis oli mesin yang layak pakai.
Faktor lain, kapasitas pelumas di mesin MX juga penting diperhatikan, yakni 80 cc. Sebab, dimensi crankcase dan calter kopling MX lebih besar. Dengan begitu lebih banyak membutuhkan oli mesin. Untuk memback up komponen yang berada di crank case serta calter kopling.
Pegas kopling
Meskipun belum waktunya diganti, sebaiknya lakukan penggantian sendiri. Sebab, seperti pengalaman di dunia road race, perangkat ini tak sebanding dengan semburan power mesin MX. Artinya, kekenyalan pegas kopling kurang sempurna mendekap plat kopling dan kampas kopling. Dengan demikian saat pemakaian ada delay, ketika saat memindah gigi dilakukan di rpm tinggi.
Untuk alternatif pegas kopling nya dapat memakai varian racing. Hal ini penting sekali berlaku buat MX full clutch.
Udara biar lega
Jalur udara yang dikonsumsi karbu MX terlalu rapat, bagus buat kebersihan karbu. Namun untuk bantuan proses pengayaan karbu, sepertinya terlalu tipis udara yang dikonsumsi.
Belum lagi filter berada di belakang karbu, serta desain cover bodi yang rapat. Dengan sendirinya setingan gas segarnya jadi pekat. Namun kondisi demikian ini power mesin di top speed lebih bagus dan bertenaga. Mengatasinya, dapat dilakukan dengan mencoak elemen filter secukupnya. Dalam arti cukup mensuplai udara ke karbu dan berpeluang kecil dimasuki kotoran. pid
BEBERSIH WATER PUMP BIAR AWET ADEM
Seperti pada produk motor sebelumnya, setiap motor yang memakai radiator selalu dilengkapi dengan water pump. Mengingat perangkat ini dijadikan sebagai sirkulasi air radiator, maka dalam pemakaiannya perangkat ini akan mudah ditimbuni kerak putih, efek dari timbunan air yang terkena panas, yang bermula dari lendir.
Dikhawatirkan kerak ini akan timbul di bagian celah sil waterpump dan berpeluang menyebabkan kebocoran. Dengan demikian jangan sampai lalai untuk melakukan bersih-bersih perangkat ini. | pid